404 Not Found Genshin Impact Secara Tidak Langsung Menjadi

Genshin Impact secara tidak langsung menjadi game yang multikultir sebab ia kaya akan kultur dan budaya dari berbagai negeri di dunia nyata. Mondstadt yang mengadopsi Jerman 404 Not Found Liyue dari Cina, Inazuma dari Jepang, dan yang paling terbaru adalah Sumeru dari SWANA (Asia Barat Daya dan Afrika Utara).Berbicara soal Sumeru, fans tentu tidak asing dengan Nilou.

Sebagai salah satu karakter populer dari area tersebut. Baru-baru ini komunitas Genshin dihebohkan oleh tindakan seorang kepala sekolah di Cina yang mengkritik sekelompok muridnya saat sebuah pentas (red) karena coba tampilkan tarian yang diperagakan Nilou di dalam gamenya. Tarian Nilou Genshin Impact Dikritik oleh Seorang Kepsek di Cina Dance of SabzerusKabar ini dilansir dari.

@whyyoutouzhele dimana mendapati rekaman mengenai salah seorang Kepala Sekolah di Cina yang diduga tengah mengkritik murid-muridnya sebab menggelar tarian dari game Genshin Impact dan menyebutnya sebagai “Tarian Jepang”. Adapun tarian yang digelar oleh murid-murid ini adalah Dance of Sabzerus milik Nilou.“Ini adalah budaya Jepang. Yang kita inginkan adalah budaya Cina yang positif. Ini bukan.

Panggung untuk budaya Jepang.” ujar sang Kepsek saat memarahi murid-muridnya. Kalian bisa saksikan sendiri cuplikannya di sini.Kritikan sang kepala sekolah ini tentu mengundang tanda tanya besar di kepala penggemar karena karakter dan tarian Nilou ini tidak mengandung unsur Jepang sama sekali. Malah lebih kental dengan gabungan antara India dan Persia yang merupakan inspirasi utama.